Jumat, 26 April 2024

TIM MARKETING MA NURUSSYAHID KERTAJATI SUKSES LAKSANAKAN KEGIATAN SOSIALISASI PPDB TAHUN PELAJARAN 2024/2025 DI BERBAGAI SMPN DANMADRASAH SEKITAR KERTAJATI DAN JATITUJUH

 Foto Bersama Tim Marketing PPDB MA Nurussyahid dengan Para Guru SMPN 1 Jatitujuh Sukses bersama dalam membangun Anak bangsa

Tim Marketing MA Nurussyahid Kertajati sukses laksanakan Sosialisasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai SMPN dan Madrasah. Selasa- Kamis (23-25/04/24).

Sosialisasi dilaksanakan oleh Tim Marketing Sosialisasi PPDB MA Nurussyahid Bantarjati Kertajati  yang terdiri dari Tenaga Humas, Aris Sukmawati, S.Pd, Dewi Mayasari, S.Sn, Nurhayat Amal Hasan, SH, dan Ketua Tim Marketing Sosialisasi PPDB MA Nurussyahid Ade Sudarsono, A.Md Sensei yang sekaligus sebagai tenaga pendidik dalam Bahasa Jepang MA Nurussyahid dan Peserta Didik dari MA Nurussyahid.

  Foto Bersama Tim Marketing PPDB MA Nurussyahid dengan Peserta didik Kelas 9 SMPN 2 Kertajati di Desa Mekarjaya

“Dalam Sosialisasi PPDB, Tim Marketing MA Nurussyahid mensosialisasikan tata cara pendaftaran dan keunggulan yang dimiliki oleh MA Nurussyahid Kjertajati diantaranya adanya program Magang/ Prakerin/ PKL di Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI), juga Pendidikan Bahasa Jepang yang kemudian Peserta didik/ Siswa nantinya Dapat Magang Ke Jepang  “ Tutur Ade Sudarsono, A.Md Sensei 

Kunjungan Tim Marketing MA Nurussyahid di SMPN 2 Kertajati di Desa Mekarjaya

Adapun Sekolah dan madrasah yang sudah di Kunjungi sebagai berikut: 1) SMPN 3 Kertajati Cidudut Babakan, 2) SMPN 2 Kertajati Mekarjaya, 3) MTsN 15 majalengka –Pangkalanpari, 4) SMPN 1 Jatitujuh. Dan minggu depan Tim Marketing PPDB MA Nurussyahid akan melaksanakan kunjungan di : MTsN 8 Majalengka –Bantarjati, 2) SMPN 1 Kertajati dan SMPN 2 Jatitujuh - Jatiraga

Lebih lanjut, Ade Sudarsono, A.Md Sensei menyampaikan, siswa/I yang nantinya melanjutkan pendidikan ke MA Nurussyahid Kertajati akan diberikan 6 pilihan program keterampilan yang tentunya program keterampilan tersebut dapat memberikan bekal serta skill di suatu bidang yang dipilih.

“Program keterampilan yang kami berikan yaitu Akademik, Tahfiz, Teknik Komputer dan Jaringan, Pertanian, Tata Busana, dan Multimedia Keterampilan Bahasa Jepang.” Tutur Ade Sudarsono, A.Md Sensei

Kepala MA Nurussyahid Kertajati, Ust. Odong Abdurrahman, S.Pd.I, S.Pd berharap adanya Sosialisasi oleh Tim Marketing ini akan lebih banyak peserta didik yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di MA Nurussyahid Kertajati yang memiliki Motto MA Nurussyahid Tawarkan Bukti Bukan Janji.” Jelasnya.

Foto Tim Marketing PPDB MA Nurussyahid di depan para Peserta didik Kelas 9 MTsN 15 Majalengka di Desa Pangkalanpari Jatitujuh

Adapun Bukti dari beberapa angkatan Alumni MA Nurussyahid sudah 9 Orang yang sudah Magang di Negara Jepang diantaranya, Widianingsih Magang di Hotel Japan, Wasta di Bagian Kantruksi Japan, Rudini magang di Bagian Kontruksi Japan, Carkiman magang di Bagian Kontruksi Japan, Desvi Nur safitri Magang di Perhotelan Japan, Muhammad Yusuf Karim Magang di Pengolahan Ikan Japan, Siti Lestari Magang di Perakitan Suku Cadang Mobil Pajero Japang dan Sinta Agustin dan Angga sedang menunggu Penerbangan saja. 

Foto Tim Marketing PPDB MA Nurussyahid di depan para Peserta didik Kelas 9 SMPN 3 Kertajati di Desa Babakan Kertajati

Tim Marketing akan melaksanakan Kegiatan Sosialisasi PPDB Masih akan berlangsung diberbagai sekolah dan Madrasah sampai akhir April 2024.

Foto Bersama Tim Marketing PPDB MA Nurussyahid di depan Para Peserta didik Kelas 9 SMPN 1 Jatitujuh Majalengka

Share:

Rabu, 17 April 2024

KUMPULAN SERTIFIKAT 3 PESERTA PRAKERIN (PRAKTEK KERJA INDUSTRI)/ MAGANG MA NURUSSYAHID KERTAJATI DI BIJB (BANDARUDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT) TAHUN 2023

 

Foto Guru Pembimbing Magang Ibu Aris Sukmawati, S.Pd Bersama Peserta Didik MA Nurussyahid Kertajati ( Siti Masitoh, Fitriyani dan Dewi Ratna) dengan Pengelola PT. BIJB Kertajati tahun 2023 

FOTO SERTIFIKAT PESERTA MAGANG/ PRAKERIN DARI PT. BIJB KERTAJATI


 

 

Share:

Jumat, 05 April 2024

ISI RINGKASAN KITAB IHYA ULUMUDIN KARANGAN IMAM AL-GHAZALI, RA

 

Barang siapamenginginkan Kebahagiaan dunia dan akherat, maka jadilah debu di bawah kaki para Gurumu

Sekilas Mengenal Isi Kitab Ihya Ulumiddin Karya Fenomenal al-Ghazali

Kitab Iḥya Ulūmiddin termasuk kitab terakhir dikarang oleh Hujjat al-Islam al-Ghazali (selanjutnya disebut al-Ghazali). Sesuai dengan arti dari judulnya, kitab Iḥya ditulis dengan tujuan menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama dianggapnya sudah terkubur. Oleh karena itu, wajar jika kitab tersebut banyak mencakup berbagai disiplin ilmu agama, khususnya yang membawa kebahagian di akhirat.

Berdasarkan penuturannya, al-Ghazali menerangkan di awal kitab bahwa Iḥya terdiri dari empat rubu, pertama rubu al-ibadat, kedua rubu al-adat, ketiga rubu al-muhlikat, dan keempat rubu al-munjiyat.

Adapun rubu ibadat merupakan pembahasan mengenai pengantar mengenai ilmu secara sistematis dan sederhana, ilmu Tauhid secara mendalam, dan rahasia-rahasia ibadah lengkap dengan sudut pandang fiqih.

Pada rubu ini tercakup sepuluh pembahasan, yaitu Kitab al-Ilm, Qawaid al-Aqaid, Asrar al-Thaharah, Asrar al-Shalah, Asrar al-Zakah, Asrar al-Shiyam, Asrar al-Ḥajj, Tilawat al-Quran, al-Adzkar wa al-Daawat, dan Tartīb al-Awrad.

Pada rubu al-Adat, al-Ghazali membicarakan mengenai adab-adab sehari-hari sampai kepada adab kenabian. Sebagaimana sebelumnya, pada rubu kedua juga tercakup sepuluh pembahasan, yaitu Kitab Adab al-Akl, Adab al-Nikaḥ, Adab al-Sama, Adab al-Kasb, al-Ḥalal wa al-Haram, Adab al-Shuḥbah, al-Uzlah, Adab al-Safar, Adab al-Sama wa al-Wajd, al-Amr bi al-Marūf wa al-Nahy an al-Munkar, dan Akhlaq al-Nubuwwah.

Pada rubu al-Muhlikat, al-Ghazali mulai menyentuh sisi spritual dengan membahas keajaiban hati, metode riyadhah (latihan spritual), serta pengkajian terhadap penyakit-penyakit spritual sesuai dengan al-Qur’an.

Pada rubu ketiga ini, al-Ghazali juga mengemukakan sepuluh pembahasan, yaitu Kitab Syarḥ Ajaib al-Qalb, Riyadhat al-Nafs, Afat al-Syahwatayn, Afat al-Lisan, Afat al-Ghadhb wa al-Hiqd wa al-Ḥasd, Dzam al-Dunya, Dzam al-Mal wa al-Nakhl, Dzam al-Jah wa al-Riya, al-Kibr wa al-Ujub, dan al-Ghurūr. 

Kemudian pada rubu al-Munjiyat, al-Ghazali membicarakan maqamat dan aḥwal para sufi sesuai dengan keterangan-keterangan yang bersifat syari dan aqli. Pada rubu keempat ini, juga terdapat sepuluh pembahasan yaitu Kitab al-Tawbah, al-Shabr wa al-Syukr, al-Khawf wa al-Raja, al-Faqr wa al-Zuhd, al-Tawḥid wa Tawakkul, al-Maḥabbah wa al-Syawq wa al-Ridha, al-Niyyah wa al-Shidq, wa al-Ikhlash, al-Muraqabah wa al-Muḥasabah, al-Tafakkur, dan Dzikr al-Mawt.

Adapun motivasi al-Ghazali menulis kitab Iḥya dengan sistematika seperti di atas dikarenakan dua hal -sebagaimana ia ungkapkan sendiri. Pertama, sistematika dan kajian demikian merupakan sesuatu yang dharuri (penting). Ini dikarenakan ilmu yang bisa mengantarkan kepada pengetahuan tentang akhirat ada dua, yaitu ilmu muamalah dan mukasyafah. Al-Ghazali menegaskan bahwa kitabnya tersebut hanya bertujuan menyajikan ilmu muamalah agar mudah dipraktekkan secara langsung.

Adapun, ilmu mukasyafah hanya dibicarakan melalui simbolik dan isyarat saja, karena para Nabi juga tidak membicarakannya secara eksplisit. Namun terdapat korelasi antara dua ilmu ini, karena ilmu muamalah akan mengantarkan dan membuka khazanah ilmu mukasyafah.

Motivasi kedua, keinginan al-Ghazali mengobati “penyakit spiritual” dan membimbing para penuntut ilmu Fiqih. Ini dikarenakan kebanyakan mereka cenderung kepada hasrat duniawi seperti suka pamer dan mencari kepopuleran. Dengan sistematika di atas terutama pada rubu al-Ibadah yang banyak menyentuh dunia fiqih, maka pengajaran spritual dapat mereka serap secara bertahap.

Ikhtishar Kitab Iḥya

Ilmuwan pertama yang melakukan ikhtishar terhadap Iḥya adalah saudaranya sendiri Abu al-Futuḥ Aḥmad al-Ghazali (520 H.). Abu al-Futuḥ memberi judulnya dengan Lubab Iḥya. Setelah itu, langkah ini diikuti oleh Aḥmad bin Musa al-Mawshuli (622 H.). Begitu juga diteruskan oleh Muḥammad bin Said al-Yamani, Muḥammad bin Umar al-Balkhi, Abd al-Khatib al-Maraghi ketika berada di Bayt al-Muqdis, Muḥammad bin Ali al-Ajluni yang masyhur dengan nama al-Hilali, al-Suyuthi (911 H.) dan lainnya.

 

Share:

MENGENAL 46 ULAMA NUSANTARA DAN KARYA BESARNYA YANG HEBAT

Memandang Wajah Ulama Adalah Ibadah 

IMAM ABU YAZID AL BUSTHOMI, RA  PERNAH SUATU KETIKA BELIAU DI TANYA BAGAIMANA CARA KITA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH,  MAKA IMAM ABU YAZID MENGATAKAN "GAMPANG KATA BELIAU CINTAI PARA WALI, SELESAI"  KALAU DEKAT DENGAN ORANG YANG DICINTAI OLEH ALLAH MAKA MEREKALAH YANG LANGSUNG AKAN MENYAMPAIKAN KEPADA ALLAH.SWT.

46 ULAMA NUSANTARA DAN KARYA BESARNYA YANG HEBAT

Inilah 46 Ulama Nusantara Penulis Kitab Kuning Berbahasa Arab Sepanjang Masa

Ulama yang memiliki karya dalam Bahasa Arab merupakan ulama yang dinilai tsiqoh (terpercaya) dalam keilmuannya, karena Al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab, begitupula hadits-hadits Nabi dan kitab-kitab utama yurisprudensi dan teologi Islam ditulis dalam Bahasa Arab.

Bahwa ulama yang mempunyai karya dalam Bahasa Arab kedalaman pemahamannya akan teks-teks dapat dipertanggungjawabkan dan dapat ditakar ketelitiannya dan kepakarannya dalam Bahasa Arab bahkan walau ia telah lama wafat.

Nusantara, yang mencakup kawasan negara-negara di Asia Tenggara, telah melahirkan banyak ulama penulis kitab Bahasa Arab dari sejak awal-awal masuknya Islam hingga saat ini. Ulama yang memiliki karya dalam Bahasa Arab merupakan ulama yang dinilai tsiqoh (terpercaya) dalam keilmuannya, karena Al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab, begitupula hadits-hadits Nabi dan kitab-kitab utama yurisprudensi dan teologi Islam ditulis dalam Bahasa Arab.

Tentunya ulama yang mempunyai karya dalam Bahasa Arab kedalaman pemahamannya akan teks-teks dapat dipertanggungjawabkan dan dapat ditakar ketelitiannya dan kepakarannya dalam Bahasa Arab bahkan walau ia telah lama wafat. Berikut daftar ulama Nusantara yang memiliki karya tulis dalam Bahasa Arab:

1. Syekh Hamzah Fanshuri (Aceh w. 1637)

Kitab-kitab beliau adalah: Asrar al-Arifin, Sharab al-Asyikin, Kitab Al-Muntahi / Zinat al-Muwahidin.

2. Syekh Nuruddin arraniri (Aceh w. 1658)

Kitab-kitabnya adalah: Darul Fawaid fi syarhil aqo’id, fawaidul Bahiyyah, bustanus salathin, shiratal mustaqim.

3. Syekh Abdurrauf Singkel (Aceh w. 1693)

Kitab-kitabnya adalah: Mir’at al-Thullab fî Tasyil Mawa’iz al-Badî’, rifat al-Ahkâm al-Syar’iyyah li Malik al-Wahhab, Mawa’iz al-Badî’, Tanbih al-Masyi, Kifayat al-Muhtajin ilâ Masyrah al-Muwahhidin al-Qâilin bi Wahdatil Wujud.

4. Syekh Abdullah bin Abdul Qohhar Al-Bantani (Banten 1748)

Kitab-kitabnya adalah: Risalatun fi syuruthil hajj, Masyahidun Nasik fi Maqomatis Salik, Fathul Muluk.

5. Syekh Abdul Shomad al Falimbani (sumsel w. 1789)

Kitab-kitab beliau adalah: Zahratul mufid, Hidayatus salikin, Siyarus salikin, Al Urwatul Wutsqo, Nasihatul Muslimin wa tadzkiratul mu’minin, Arrisalah fi kaifiyati ratib lailatil jum’ah, mulhiqun fi bayani fawaidin nafi’ah fil jihadi fi sabilillah, anisul muttaqin dll.

6. Syekh Arsyad al-Banjari (Kalimantan Selatan w. 1812)

Kitab beliau adalah: Mas’alatul qiblat fil batawi, Hidayatul mustarsyidin hasyiah sanusiyyah fit tauhid.

7. Syekh Daud al Fathani (Thailand selatan w. 1847)

adapun karya karya beliau adalah: Al Qurbarbatu Ilallah, Jam’ul Fawaid, Minhajul Abidin, Kanzul Minan, Ad Durruts Tsamin, Dhiya’ul Murid, Munyatul Mushalli, Hidayatul Muta’alim, Wardus Zawahir, Fathul Manaan, Jawahiruts Tsaniyah, Sullamul Mubtadi.

8. Syekh Ahmad Khotib sambas (Sambas w. 1872)

Adapun kitab beliau adalah Fathul Arifin.

9. Syekh Ma’shum bin Salim al-Samarani (1886?)

Adapun kitab beliau adalah: Hasyiah Tasywiq al-Khallan ‘ala Syarah al-Âjurumiyyah (1886).

10. Syekh Nawawi al-Bantani (Banten w. 1897)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: al-Tsamar al-Yani’ah syarah al-Riyadl al-Badi’ah, al-‘Aqd al-Tsamin syarah Fath al-Mubîn, Sullam al-Munâjah syarah Safînah al-Shalâh, Baĥjah al-Wasâil syarah al-Risâlah, al-Jâmi’ah bayn al-Usûl wa al-Fiqh wa al-Tasawwuf, al-Tausyîh/ Quwt al-Habîb al-Gharîb syarah Fath al-Qarîb al-Mujîb, Niĥâyah al-Zayyin syarah Qurrah al-‘Ain bi Muĥimmâh al-Dîn, Marâqi al-‘Ubûdiyyah syarah Matan Bidâyah al-Ĥidâyah, Nashâih al-‘Ibâd syarah al-Manbaĥâtu ‘ala al-Isti’dâd li yaum al-Mi’âd, Salâlim al-Fadhlâ΄ syarah Mandhûmah Ĥidâyah al-Azkiyâ΄, Qâmi’u al-Thugyân syarah Mandhûmah Syu’bu al-Imân, al-Tafsir al-Munîr li al-Mu’âlim al-Tanzîl al-Mufassir ‘an wujûĥ mahâsin al-Ta΄wil musammâ Murâh Labîd li Kasyafi Ma’nâ Qur΄an Majîd, Kasyf al-Marûthiyyah syarah Matan al-Jurumiyyah, Fath al-Ghâfir al-Khathiyyah syarah Nadham al-Jurumiyyah musammâ al-Kawâkib al-Jaliyyah, Nur al-Dhalâm ‘ala Mandhûmah al-Musammâh bi ‘Aqîdah al-‘Awwâm, Tanqîh al-Qaul al-Hatsîts syarah Lubâb al-Hadîts, Madârij al-Shu’ûd syarah Maulid al-Barzanji, Targhîb al-Mustâqîn syarah Mandhûmah Maulid al-Barzanjî, Fath al-Shamad al ‘Âlam syarah Maulid Syarif al-‘Anâm, Fath al-Majîd syarah al-Durr al-Farîd, Tîjân al-Darâry syarah Matan al-Baijûry, Fath al-Mujîb syarah Mukhtashar al-Khathîb, Murâqah Shu’ûd al-Tashdîq syarah Sulam al-Taufîq, Kâsyifah al-Sajâ syarah Safînah al-Najâ, al-Futûhâh al-Madaniyyah syarah al-Syu’b al-Îmâniyyah, ‘Uqûd al-Lujain fi Bayân Huqûq al-Zaujain, Qathr al-Ghais syarah Masâil Abî al-Laits, Naqâwah al-‘Aqîdah Mandhûmah fi Tauhîd, al-Naĥjah al-Jayyidah syarah Naqâwah al-‘Aqîdah, Sulûk al-Jâdah syarah Lam’ah al-Mafâdah fi bayân al-Jumu’ah wa almu’âdah, Hilyah al-Shibyân syarah Fath al-Rahman, al-Fushûsh al-Yâqutiyyah ‘ala al-Raudlah al-Baĥîyyah fi Abwâb al-Tashrîfiyyah, al-Riyâdl al-Fauliyyah, Mishbâh al-Dhalâm’ala Minĥaj al-Atamma fi Tabwîb al-Hikam, Dzariyy’ah al-Yaqîn ‘ala Umm al-Barâĥîn fi al-Tauhîd, al-Ibrîz al-Dâniy fi Maulid Sayyidina Muhammad al-Sayyid al adnani, Bughyat al awam fi syarhi maulid sayyidil anam, al durrul bahiyyah fi syarah al-khoshoish al nabawiyah, fathul mujib, Mandzumah tafawutul aqidah, Nahjatul jayyidah, Minhajurragibin.

11. Syekh Abdul Karim al-bantani ( Banten w. 1897?)

Adapun kitab beliau adalah: Risalah tariqah al-Qadiriyah wa an-naqsyabandiyah (ditulis bersama syekh Ibrahim Brumbung Demak)

12. Syekh Ibrahim Brumbung Demak (Jateng w. 1897?)

Adapun karya beliau adalah: Risalah tariqah al-Qadiriyah wa an-Naqsyabandiyah (ditulis bersama Syekh Abdul Karim al-Bantani)

13. Syekh Ahmad al Fathani (Thailand Selatan w. 1908)

Adapun kitab kitab kitab beliau adalah:Jumanatut Tauhid, Tashil Nail Al-Amani, Minhaj As-Salam fi Syarh Hidayah Al-‘Awwam, Abniyatul Asmak wa Al-Af’al.

14. Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabaui (Sumbar w. 1912)

Adapun kitab kitab beliau adalah: Hasyiyah An Nafahat ‘ala Syarhil Waraqat lil Mahalli, Al Jawahirun Naqiyyah fil A’malil Jaibiyyah, Ad Da’il Masmu’ ‘ala Man Yuwarritsul Ikhwah wa Auladil Akhwan Ma’a Wujudil Ushul wal Furu’, Raudhatul Hussab, Mu’inul Jaiz fi Tahqiq Ma’nal Jaiz, As Suyuf wal Khanajir ‘ala Riqab Man Yad’u lil Kafir, Al Qaulul Mufid ‘ala Mathla’is Sa’id, An Natijah Al Mardhiyyah fi Tahqiqis Sanah Asy Syamsiyyah wal Qamariyyah, Ad Durratul Bahiyyah fi Kaifiyah Zakati Azd Dzurratil Habasyiyyah, Fathul Khabir fi Basmalatit Tafsir, Al ‘Umad fi Man’il Qashr fi Masafah Jiddah, Kasyfur Ran fi Hukmi Wadh’il Yad Ma’a Tathawuliz Zaman, Hallul ‘Uqdah fi Tashhihil ‘Umdah, Izhhar Zaghalil Kadzibin fi Tasyabbuhihim bish Shadiqin, Kasyful ‘Ain fi Istiqlal Kulli Man Qawal Jabhah wal ‘Ain, As Saifu Al Battar fi Mahq Kalimati Ba’dhil Aghrar, Al Mawa’izh Al Hasanah Liman Yarghab minal ‘Amal Ahsanah, Raf’ul Ilbas ‘an Hukmil Anwat Al Muta’amil Biha Bainan Nas, Iqna’un Nufus bi Ilhaqil Anwat bi ‘Amalatil Fulus, Tanbihul Ghafil bi Suluk Thariqatil Awail fima Yata’allaq bi Thariqah An Naqsyabandiyyah, Al Qaulul Mushaddaq bi Ilhaqil Walad bil Muthlaq, Tanbihul Anam fir Radd ‘ala Risalah Kaffil ‘Awwam, sebuah kitab bantahan untuk risalah Kafful ‘Awwam fi Khaudh fi Syirkatil Islam, Hasyiyah Fathul Jawwad, Fatawa Al Khathib ‘ala Ma Warada ‘Alaih minal Asilah, Al Qaulul Hashif fi Tarjamah Ahmad Khathib bin ‘Abdil Lathif.

15. Syekh Mahfud Termas (Pacitan w. 1920)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Is’aful Mathali’ bi syarhi al-Badru al-Lami’ Nazhmu Jam’u al-Jawami, Insyirah al-Fu`ad fi Qira`ati al-Imam Hamzah Riwayatai Khalaf wa Khallad, Al-Badru al-Munir fi Qira`ati al-Imam Ibnu Katsir, Bughyatu al-Adzkiya fi al-Bahtsi ‘an Karamati al-Auliya Radhiyallahu ‘Anhum, Ta’mimu al-Manafi’ bi Qira`ati al-Imam Nafi, Tanwiru ash-Shadr fi Qira`ati al-Imam Abi ‘Amr, Tahyi`atu al-Fikar bi Syarhi Alfiyati as-Siyar, Tsulatsiyat al-Bukhari, Al-Khal’ah al-Fikriyyah Syarh al-Minhah al-Khairiyyah, As-Saqayah al-Mardhiyyah fi Asami Kutub Ashabina asy-Syafi’iyyah, Inayatu al-Muftaqir fima yata’allaqu bi Sayyidina al-Khidir ‘Alaihis Salam, Ghaniyatu ath-Thalabah bi Syarhi Nazhmi ath-Thayyibah fi al-Qira’at al-‘Asyriyyah, Fathul Khabir bi Syari Miftah as-Siyar, Al-Fawa`id at-Tarmasiyyah.

16. Syekh Kholil Bangkalan (Madura w. 1925)

Adapun kitab kitab beliau adalah: al matnus syarif, isti’dadul maut, taqrirat ala mandzumah nuzhatittullab.

17. KH. Nahrawi Banyumas (Jateng w. 1925)

Adapun kitab beliau adalah Risalah fi hukmin naqus.

18. KH. Abu Hamid/ Wali Hadi Kendal ( Jateng w. 1927)

Adapun kitabnya adalah: al salsal al madkhal.

19. Syekh Mukhtar al-Athoridl (Bogor w. 1930)

Adapun kitabnya adalah: As-Sawa’iqul muhriqoh lil auhamil kadzibah fi bayani hillil beluti war raddu ala man harramah, Taqribul Maqshad fi amali rub’il mujayyab, Ushuluddin I’tiqad ahlissunnah wal jama’ah, Risalatul Wahbatil ilahiyyah fi bayani isqoti malil mayyiti minal huquqi washiyam was sholah, ithafu sadatil muhadditsin bi musalsalati ahaditsil arba’in, khutbatul jum’at, addurrul munif fi syarhi wirdillatif.

20. Syekh Hasan Mustofa Garut (Jabar w. 1930)

Adapun kitab-kitab beliu adalah: Kasful Sarair Fihakikati Aceh wa Fidir, Injazu’l-Wa’d,fi ithfa-I- r-Ra’d.

21. KH. Muhammad Ma’shum bin Ali (Gersik w. 1933)

 

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Amtsilatut tashrifiyah, Addurusul Falakiyah, Fathul Qodir, Bada’iul Mitsal.

22. KH. Faqih Maskumambang (Jatim w. 1937)

Adapun kitab-kitab beliau adalah:-Manzhûmah al-Dâliyyah li Ma’rifah al-Syuhûr al-Qamariyyah, al-Nushûsh al-Islâmiyyah fî al-Radd ‘alâ al-Wahhâbiyyah.

23. KH. Kholil Harun Sarang (Jateng w. 1939)

Adapun kitab-kitabnya adalah: Nadzam Arrisalah As-Samarqondiyah fil isti’arah dan Nadzam Qorunnada.

24. KH. Syatibi Gentur (Garut w. 1945)

Adapun kitabnya adalah: Sirojul Munir (dalam ilmu fiqih), Tahdidul ‘Ainain (dalam ilmu fiqih), Nadzom Sulamut Taufiq (dalam ilmu fiqih), Nadzom Muqadimah Samarqandiyah (dalam ilmu bayan), Fathiyah (dalam ilmu bayan), Nadzom Dahlaniyah (dalam ilmu bayan), Nadzom ‘Addudiyah (dalam ilmu munadzoroh), Nadzom Ajurumiyah (dalam ilmu nahwu), Muntijatu Lathif (dalam ilmu shorof).

25. KH. Hasyim Asy’ari (Jombang w. 1947)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Adabul alim wal muta’allim, Risalah ahlisunnah wal jama’ah, Arbaina haditsan tata’allaqu bijamiyyati nahdlatil ulama, A’kidul akhdzi bimadzhahibil arbaah, Muqadimah fi al qanun al asasi linahdlatil ulama.

26. KH. Nawawi bin Ali Mandaya (Banten w. 1949)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Muradul Awamil fi syarah matnil awamil dan Muradul Ajurumiyah fi syarhi matnil Ajurumiyah.

27. KH. Ihsan Jampes (Kediri w. 1952)

adapun kitab-kitan beliau adalah: Sirajuttalibin syarah minhajul abidin, Manahijul amdad, irsyadul ikhwan fi syurbatil qohwah wad dukhan, tashrihul ibaroh.

28. KH. Abdul Hamid Hakim Padang (Sumbar w. 1959)

Adapun karya beliau adalah: Mabadi awaliyah, assulam, al bayan.

29. KH. Mansur Bin Abdul Hamid Jembatan lima (Jakarta w. 1967)

Adapun kitab-kitab beliau adalah:Sulamu an nairain, Khulasah al jadawil, Kaifiyatu al amal ijtima khusfif wa al kusuf, Mizanul I’tidal, Washilatu at thullab, Jadwal dawairul falakiyah, Majmu’ arba’ rasail fi mas’alatil hilal, Rub’ul Mujayyab, Mukhtasar ijtima’u an nairain, Tadzkiratu an nafi’ah fi sihati ‘amali as saum wa al fitr, Tudihul adillah fi sihati as saum wal fitr, Jadwal Faraid, Al lu’lu ul maknun fi khulasah mabahist sittah ulum, I’rabul jurumiyah an nafi’ lil mubtadi, Silsilati as sanad fi ad din wa ittisaluha sayyidal mursalin, Tashih limatan bina, Jidwal kiblat, Jidwal au kutussolah.

30. KH. Sulaiman Arrasuli (Sumbaf w. 1970)

adapun kitab-kitab beliau adalah: Dhiyaus Siraj fil Isra’ Walmi’raj, Tsamaratul Ihsan fi Wiladah Sayyidil Insan, Dawaul Qulub fi Qishshah Yusuf wa Ya’qub, Risaah al-Aqwal al-Wasithah fi Dzikri Warrabithah, al-Qaulul Bayan fi Tafsiril Quran, al-Jawahirul Kalamiyyah.

31. Syekh Idris Marbawi Perak (Malaysia w. 1989)

Kitab-kitab beliau adalah: Kamus Idris al marbawi, tafsir nutul yaqin, tafsir surah yasin, tafsir al marbawi.

32. KH. Fadhol Senori Tuban (Jatim w. 1989)

Adapun karya beliau adalah: Tashilul Masalik Syarah Alfiah Ibnu Malik, Kasfyfut Tabarih fi Shalatit Tarawih, Ahli Musamarah fi Bayani Auli’il Asyrah, Durrul Farid fil ‘Ilmit Tauhid, dan Al-Kawakib Al-lamma ‘ah fi Tahqiq al- Musamma bi Ahlus Sunnah wal Jama’ah

33. Syekh Yasin al Fadani (Sumbar w. 1990)

Adapun kitab-kitan beliau adalah:Al-Durr al-Mandlud Syarh Sunan Abi Dawud, 20 Juz, Fath al-‘Allam Syarh Bulugh al-Maram, 4 jilid, Nayl al-Ma’mul ‘ala Lubb al-Ushul wa Ghayah al-wushul, Al-Fawaid al-Janiyyah Ala Qawa’idil Al-Fiqhiyah, Jam’u al-Jawani, Bulghah al-Musytaq fi ‘Ilm al-Isytiqaq, Idha-ah an-Nur al-Lami’ Syarh al-Kaukab as-Sathi’, Hasyiyah ‘ala al-Asybah wan an-Nazhair, Ad-Durr an-Nadhid, Bulghyah al-Musytaq Syarh al-Luma’ Abi Ishaq, Tatmim ad-Dukhul Ta’liqat ‘ala Makhdal al-Wushul ila ‘Ilm al-Ushul, Nayl al-Ma’mul Hasyiyah ‘ala Lubb al-Ushul wa syarhih Ghayah al-Wushul, Manhal al-Ifadah, Al-Fawaid al-Janiyyah Hasyiyah ‘ala al-Qawaid al-Fiqhiyyah, Janiyy ats-Tsamar Syarh Manzhumah Manazil al-Qamar, Mukhtashar al-Muhadzdzab fi Istikhraj al-Awqat wa al-Qabilah bi ar-Rubi’i al-Mujayab, Al-Mawahib al-Jazilah syarh Tsamrah al-Washilah fi al-Falaki, Tastnif al-Sami’i Mukhtashar fi Ilmi al-Wadh’i, Husn ash-Shiyaghah syarh kitab Durus al-Balaghah

Risalah fi al-Mantiq, Ithaf al-Khallan Tawdhih Tuhfah al-Ikhwan fi ‘Ilm al-Bayan, Ar-Risalah al-Bayaniyyah ‘ala Thariqah as-Sual wa al-Jawab, Al-Ujalah fi al-Ahadith al-Musalsalah.

34. KH. Muhammad Dimyati bin Muhamad Amin Cidahu (Banten w. 2003)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Ashlul qadar fi ahli badar, Minhajul Ishtifa, Rashnul Qadr, Bahjatul Qolaid, al hadiyyatul jalaliyah.

35. KH. Mufti Asnawi Srewu (Banten w. 2011)

Adapun kitab beliau adalah Amtsilatul I’rab fin nahwi.

36. KH. MA. Sahal Mahfudh Pati (Jatim w. 2014)

Adapun kitab beliau adalah: Thariqatul husul ala goyatil wushul, al Tsamarat al hajaniyah, al fawaid al najibah, al bayanul malma’ an alfadzil luma’, intifakhul wadjain inda munadzarati ulama al hajain fi rukyatil mabi bijuzajil aynain, faidul hija ala nailir roja.

37. KH. Maghfur Utsman Cepu (Jateng w. 2018)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Aqsamul hadits, Annubuwah warrisalah fil islam.

38. KH. Yasin Asmuni Kediri (Jatim w. 2021)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Tafsir Bismillahirrahmanirrahim, Tafsir Muawwidzatain, Tafsir Al-Ikhlas, Tafsir Ayat Kursi, Udlhiyyah Ahkamuha wa Fadlailuha, Fadlailu ramadlan dan lain-lain.

39. Prof. Khuzaimah Tahedo Yango (Sulawesi Selatan w. 2021)

Adapun kitab-kitabnya adalah: Fiqhul muqaranah, manhajul islam fi tasarrufatishogir wariayatihi.

40. KH. Afifuddin Muhajir (Jatim L. 1955-sekarang)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Fathul Mujib al Qorib syarah matan taqrib, al Luqmatus Saigoh fin Nahwi, al Ahkamus Syari’ah bainas Tsabat wat thatawwur.

41. KH. Toyfur Ali Wafa Madura (Jatim L. 1964-Sekarang)

Adapun kitab-kitab karya beliau adalah: Al Misanul Latif fi Syarhil matnil latif lisyekh kholil al bankalani, Bulgotut Tullab, Tafsir al Fairdausun Na’im dll.

42. KH. Marzuki Mustamar Malang (Jatim L. 1966-sekarang)

Adapun kitab beliau adalah Al Muqtathofat li Ahlil Bidayah.

43. KH. Imaduddin Utsman al Bantani (Banten L. 1976-sekarang)

Adapun karya-karya beliau adalah: Kitab al Fikratun Nahdliyyah fi Ushuli wa Furu’i Ahlissunnah Waljama’ah, an Nailul Kamil syarah matan awamil, Nihayatul Maqshud syarah matan Nadzam Maqshud, Asyarhul Maimun syarah kitab matan al Jauharul Maknun, al Jalaliyah fi Qowaid al Fiqhiyyah, al Ibanah syarah matan Rahbiyah, talkhisul husul fi ilmil ushul syarah kitab matan nadzam waraqat, al Ta’aruf fi Ilmit Tasawwuf, al Burhan ila Tajwidil Qur’an, al Anwar Albantaniyah fi Ikhtilafi ulamai kufah wal Bashrah, al Muhimmah fi Syarhi Matnil Baiquniyyah, al Fathul Munir fi Syarhi Nadzmit tafsir liz Zamzami, Fathul Gafur fi Abyatil Buhur, al Manahijus Shofiyyah fi Syarhil Alfiyah dan lain-lain.

44. KH. Zulfa Mustofa al Bantani (Banten L. 1977-sekarang)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: al Fatwa wa ma la Yanbagi lil Mutafaqqihi Jahluhu dan Tuhfatul Qashi wad Dani fi Tarjamati Syekh Muhammad Nawawi al Bantani).

45. KH. Afifuddin Dimyati Jombang (Jatim L. 1979-sekarang)

Adapun kitab-kitab beliau adalah: Qawaidul ushul fi Ilmil ushul, Muhadarah fi Ilmil Lughoh al ijtima’I, Mawaridul Bayan fi Ulumil Qur’an, al Syamil fi Balagatil Qur’an, Irsyadud Darisin ila Ijma’il Mufassirin, Ilmut Tafsir Ushuluhu wa Manahijuhu, Jam’ul Abir fi Kutubut Tafsir.

Dan masih banyak Ulama generasi baru yang belum tertulis..

Demikian daftar para ulama Nusantara yang memiliki karya dalam Bahasa Arab, tentunya mungkin sekali ada nama ulama yang belum tercatat, yang demikian itu bukan dengan kesengajaan tapi karena keterbatasan informasi yang dihadapi. Mudah-mudahan akan terus bermunculan ulama-ulama penulis kitab dalam Bahasa Arab dari putra-putra Nusantara dimasa yang akan datang.

Amin.

Sumber : 

https://mbahtoyyib.blogspot.com/2024/04/inilah-46-ulama-nusantara-penulis-kitab.html

Share:

NASEHAT MBAH MOEN BUAT KITA SEMUA

Translate

KUMPULAN KITAB TERJEMAHAN

PDF24 TOOLS

WEBSITE NU ONLINE

Arsip

  • 4 (5)
  • 3 (5)